Sabtu, 18 Maret 2017

How to Map Arguments in Political Science (Introduction)

Buku ini mengusulkan tipologi penjelasan dari tindakan manusia yang berfokus pada penjelasan aksi terkait politik pemerintahan, kekuasaan, dan distribusi sumber daya, akan tetapi dalam rumpun ilmu-ilmu sosial dan sejarah. Pada umumnya tipologi tersebut mencakup pembahasan struktural, institusional, ideasional, dan logika psikologis. Terdapat empat manfaat memahami hal ini. Pertama, tipologi mengarahkan perhatian kita pada hal yang paling dasar dalam logika tentang apa yang menyebabkan apa. Kedua, lengkap dengan hubungannya terhadap penjelasan tindakan. Ketiga, pendefinisian istilah langsung pada intinya dengan cara yang memfasilitasi. Keempat, mengarah pada revisi pandangan yang berlaku pada filsafat ilmu pengetahuan dan desain penelitian yang mendukung untuk lebih terbuka, substantif, dan perdebatan yang jelas.
Pengembangan argumen ini menawarkan kriteria baru bagi kemajuan teoritis. Tujuan utama dari buku ini adalah untuk mengatur argumen substantif daripada berdebat untuk filsafat tertentu  atau metode pembahasan tertentu. Meskipun beberapa pemikir logika jelas terlibat banyak perdebatan, sampai saat ini mereka belum terhubung untuk mengupayakan peraturan ruang dalam batas-batas yang mereka usulkan. Selain itu, kebanyakan tokoh yang mencoba untuk mengatur beberapa ruang internal argumen dalam ilmu politik cenderung melompat melewati perdebatan batas. Mereka mulai dari peta dengan tepi tidak jelas. Tingkat perbedaan mengakibatkan perpecahan, sehingga semakin jelas bahwa hal itu tidak menggambarkan garis utama dalam perdebatan kompleks. Seperti perdebatan dalam memahami fenomena atau metode, sehingga tingkat analisis tidak mendapatkan substansi argumen. Beberapa tipologi berbicara langsung pada pilihan substantif, menawarkan jawaban atau pendekatan. Tipologi baru-baru ini yang bertujuan untuk mengatur opsi substantif dari  warisan sejarah dan kategori yang tumpang tindih. Buku ini membantu kita belajar tentang beberapa perdebatan sejarah, karena yang menjalaskan asal usul sejarah yang memiliki format aneh.
Skema lain yang umum adalah untuk memilah argumen dengan 'kepentingan, lembaga, atau ide-ide'. Permasalahan utama adalah implikasi bahwa kategori lembaga dan ide-ide menjadi tipologi yang entah bagaimana bukan tentang orang-orang yang bertindak dalam mengejar instrumental yang mereka pikir bermanfaat. Namun perdebatan utama antara semua klaim dalam buku ini tentang bagaimana orang mendefinisikan apa yang mereka anggap baik bagi mereka dalam beberapa hal. Daripada mengembangkan aturan yang membingungkan, penjelasan selanjutnya menambah komplikasi lain. Pembahasan mengengai pengelompokan berbagai hal yang 'penting': filsafat, psikologi, ide, budaya, sejarah, tempat, populasi, dan teknologi.
Perdebatan tentang apa yang menyebabkan apa. Seperti pemahaman substantif dasar, yang sering membuat kita untuk memperkirakan bagaimana argumen akan menjelaskan berbagai fenomena atau bagaimana mungkin terlihat pada berbagai tingkat analisis. Terdapat empat logika penjelasan : struktural, institusional, ideasional, dan psikologis. Klaim struktural dan institusional adalah logika posisi, dan klaim ideasional dan psikologis logika penafsiran.
Gagasan bahwa ini adalah 'logika yang berbeda' tidak berarti bahwa sebagian besar pembahasan ada dalam kategori ini. tidak semua kontribusi jelas tergantung pada kejelasan satu aspek. Seringkali kita tidak memiliki bukti untuk menengahi logika. Kita bisa membuat klaim yang penting, namun tetap agnostik terhadap beberapa rentang mekanisme dan hasil. Buku ini tidak peduli dengan berapa banyak pembahasan setiap klaim secara teoritis atau empiris. Akan tetapi, dalam hal ini terdapat kerangka yang membantu kita mengatur bagaimana kita bisa menjelaskan tindakan, bukan apa yang harus kita perdebatkan secara teoritis atau apa yang benar secara empiris.

Berikut beberapa pandangan tokoh : Moore dan klaim Skowronek yang menampilkan logika posisi. Mereka menjelaskan tindakan sebagai fungsi rasional di mana orang-orang berdiri di rintangan yang ada sebagai intersubyektif nyata dan jelas. Kedua Skowronek dan Dobbin fokus pada bagaimana tindakan masyarakat pada satu titik menciptakan konteks buatan manusia yang kemudian menyalurkannya pada arah tertentu. Dobbin dan McDermott berfokus pada bagaimana lingkungan eksternal hanya terhubung ke tindakan tertentu melalui interpretasi tertentu. McDermott dan Moore, keduanya membangun segmen kausal dari sekitar kondisi umum yang tidak berasal dari atau dipengaruhi oleh tindakan orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lowell Barrington, Comparative Politics Structures and Choices (Australia: Wadsworth, 2013), 227-257. & Peter Calvert, Comparative Politics: An Introduction (Harlow: Pearson, 2002), 297-320.

Bagaimanakah menghubungkan elite dan massa dalam proses politik? Literatur kali ini membahas dan mengeksplorasi konsep-konsep mengenai el...