Selayang Pandang Australia
Australia merupakan benua
terkecil di dunia. Memiliki nama lain sebagai negara benua. Hal ini dikarenakan
terdapat satu negara yang meliputi seluruh wilayah benua. Terletak disebelah
selatan Kepulauan Indonesia, dengan letak astronomis 113 BT- 155 BT dan 10 LS –
43 LS dan luas benua 7.686.850 km’segi. Berbatasan dengan Samudra Hindia di
wilayah Barat dan Selatan, Samudra Pasifik di wilayah Timur, serta Laut Timor
dan Laut Arafuru di wilayah Utara. Canberra merupakan ibu kota negara ini.
Melalui monarki konstitusional Australia membentuk Pemerintahan, dengan bentuk
negara federasi yang dikepalai Ratu/ Raja Inggris diwakili Gubernur Jenderal
sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.[1]
Secara bahasa Australia
berasal dari kata australis (latin) berarti selatan, terdapat istilah dalam
cerita Romawi “Terra Australis Incugnita” yang berarti “Daerah selatan yang
tidak diketahui”. Penemu Australia adalah Willems Jansz, merupakan seorang
pelaut asal Eropa, pada tahun 1606 di tanjung York. Penemuan yang disebut New
Holland ini berhasil dipetakan terutama pesisit barat dan utara. Kemudian pada
tahun 1770 James Cook datang dan menamainya New South Walles.
Pasca perang
berakhir pada tahun 1945, ratusan ribu imigran dari seluruh penjuru Eropa dan
Timur Tengah berdatangan ke Australia, memperoleh pekerjaan di sektor
manufaktur yang sedang berkembang pesat. Ekonomi Australia tumbuh disepanjang
tahun 1950-a, dengan berbagai proyek pembangungan besar dan permintaan internasional
akan ekspor utama Australia, yaitu logam, wol, daging dan terigu. Hal ini
menjadikan Australia semakin makmur. Namun, seperti halnya negara lain,
Australia mengalami gelombang suasana revolusi di tahun 1960-an. Keragaman
etnik, meningkatnya kemandirian dari Inggris, dan penentangan umum atas Perang
Vietnam, menjadikan perubahan suasan dari sisi politik, ekonomi dan sosial.
pada tahun 1967, sebagian besar rakyat Australia menyetujui referendum nasional
untuk memberi mandat bagi pemerintah federal dalam membuat undang-undang atas
nama warga Aborigin dan mengikutsertakan mereka dalam sensus mendatang.
Hasilnya merupakan titik kampanye reformasi yang kuat baik dari kaum Aborigin
maupun kaum kulit putih Australia.
Pada tahun 1972,
pengacara Gough Whitlam yang memimpin Partai Buruh Australia berhasil memegang
kekuasaan sekaligus mengakhiri dominasi pasca peang koalisi Partai Liberal dan
Partai Nasional/Negeri. Pemerintahan baru mengakhiri wajib militer, menghapus
biaya universitas dan meluncurkan pperawatan kesehatan gratis secara universal.
selain itu, menghapus kebijakan australia putih dan melakukan kebijakan
multikultur, serta memperkenalkan penceraian “tanpa salah” dan gaji yang setara
bagi wanita. Namun, pada tahun1975 inflasi dan permasalahan lainnya menyebabkan
gubernur jenderal membubarkan pemerintah. Sehingga dalam pemilu berikutnya,
Partai Buruh mengalami kekalahan besar dan Koalisi Liberal-Nasional berhasil
memerintah sampai tahun 1983.[2]
Diantara tahun
1983 sampai 1996, pemerintah Partai Buruh Hawke-Keating memperkenalkan sejumlah
reformasi ekonomi, seperti deregulasi sistem perbankan dan membuat sistem
mengambang untuk dolar Australia. Di tahun 1996, Pemerintah koalisi di bawah
pimpinan John Howard memenangkan pemilu, dan kembali terpilih di tahun 1998,
2001 dan 2004. Pemerintahan Koalisi Liberal-Nasional menetapkan berberapa
reformasi, termasuk perubahan dalam sistem perpajakan dan hubungan industrial.
Di tahun 2007, Partai Buruh pimpinan Kevin Rudd terpilih dengan agenda untuk
mereformasi sistem hubungan industrial, kebijakan perubahan iklim serta sektor
kesehatan dan pendidikan Australia.[3]
Jumlah Partai Politik
Berikut partai-partai
politik yang ada di Australia[4]
:
1.
Animal Justice
Party
2.
Australia First
Party (NSW) Incorporated
3.
Australian Christians
4.
Australian
Cyclists Party – (reg 20/8/14)
5.
Australian Defence
Veterans Party – (reg 15/6/15)
6.
Australian
Equality Party – (reg 9/10/14)
7.
Australian First
Nations Political Party
8.
Australian Greens
a.
The Greens NSW
b.
Queensland Green
c.
The Greens (WA)
Inc
9.
Australian
Independents
10. Australian Labor Party (ALP)
a.
Australian Labor
Party (NSW Branch)
b.
Australian Labor
Party (Victorian Branch)
c.
Australian Labor
Party (State of Queensland)
d.
Australian Labor
Party (Western Australian Branch)
e.
Australian Labor
Party (South Australian Branch)
f.
Australian Labor
Party (Tasmanian Branch)
g.
Australian Labor
Party (ACT Branch)
h.
Australian Labor
Party (Northern Territory Branch)
i.
Country Labor
Party
11. Australian Motoring Enthusiast Party
12. Australian Progressives – (reg 17/2/15)
13. Australian Sovereignty Party
14. Australian Sports Party
15. Australian Stable Population Party
16. Australian Voice Party
17. Bullet Train For Australia
18. Christian Democratic Party (Fred Nile Group)
19. Citizens Electoral Council of Australia
20. Coke in the Bubblers
21. Country Alliance
22. Country Liberals (Northern Territory)
23. Drug Law Reform Australia
24. Family First Party
25. Future Party
26. Help End Marijuana Prohibition (HEMP) Party
27. Jacqui Lambie Network – (reg 14/5/15)
28. John Madigan’s Manufacturing and Farming Party – (reg
18/5/15)
29. Katter’s Australian Party
30. Liberal Democrats
31. Liberal Party of Australian
a.
Liberal Party of
Australia, NSW Division
b.
Liberal Party of
Australia (Victorian Division)
c.
Liberal National
Party of Queensland
d.
Liberal Party
(W.A. Division) Inc.
e.
Liberal Party of
Australia (S.A. Division)
f.
Liberal Party of
Australian – Tasmanian Division
g.
Liberal Party of
Australia (ACT Division)
32. National Party of Australia
a.
National Party of
Australia – N.S.W.
b.
National Party of
Australia – Victoria
c.
National Party of
Australia (WA) Inc
d.
National Party of Australia
(S.A.) Inc
33. Natural Medicine Party
34. Nick Xenophon Team – (Dec 3, 2014: named changed from
Nick Xenophon Group)
35. Non-Custodial Parents Party (Equal Parenting)
36. Online Direct Democracy (Empowering the People!) –
(Jan 23, 2015: name changed from Senator Online (Internet Voting Bills/Issues))
37. Outdoor Recreation Party (Stop The Greens)
38. Palmer United Party
39. Pauline Hanson’s One Nation – (Jun 26, 2015: name
changed from One Nation)
40. Pirate Party Australia
41. Republican Party of Australia
42. Rise Up Australia Party
43. Secular Party of Australia
44. Seniors United NSW – (reg 4/3/15)
45. Shooters and Fishers Party
46. Smokers Rights Party
47. Socialist Alliance
48. Socialist Equality Party
49. Sustainable Population Party – (formerly Australian
Stable Population Party)
50. The Arts Party – (reg 6/8/14)
51. The Wikileaks Party
52. 21st Century Australia
53. Uniting Australia Party
54. Voluntary Euthanasia Party
Deregistered Parties : Jun
29, 2015: Carers Alliance, Jun 15, 2015: Australian Protectionist Party, May
28, 2015: Building Australia Party, May 06, 2015: Single Parents’ Party, May
04, 2015: Australian Sex Party, Apr 23, 2015: Democratic Labour Party (DLP), Apr
16, 2015: Mutual Party – (formerly Bank Reform Party), Apr 16, 2015: Australian
Democrats, Apr 14, 2015: Freedom and Prosperity Party – (formerly No Carbon Tax
Climate Sceptics), Mar 17, 2015: Stop CSG Party, Jan 21, 2015: The 23 Million, Dec
08, 2014: Australian Fishing and Lifestyle Party.
Unregistered Political
Parties or Organisations : Australian Reform Party, Communist Party of
Australia, Democratic Socialist Perspective, Net Effect Party, Progressive
Labour Party, Socialism Web Site, Socialist Party Australia.
Partai Politik di Australia
Pada umumnya Australia
tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan negara lain terkait aktivitas
Partai Politik. umumnya tidak terdapat pengaturan khusus dalam kegiatan
internal partai, namun disiplin internal partai sangatlah ketat. Terdapat
sistem resmi dalam pendaftaran partai dan pelaoran kegiatannya, melalui Komisi
Pemilihan Australia dan komisi setara di tingkat negara bagian atau teritori.
Dalam praktiknya,
Australia memiliki empat partai politik utama[5],
yaitu :
1.
Partai Buruh
Australia (ALP) adalah partai sosial demokrat yang didirikan oleh gerakan buruh
Australia. ALP telah berkuasa sejak akhir 2007. ALP merupakan partai politik
tertua di Australia, yang didirikan pada tahun 1890. Partai ini merupakan
partai politik satu-satunya yang terus menerus meraih suara di House of
Representatives (majelis rendah) sejak tahun 1901. Sepanjang abad 20, ALP mengalami
tiga kali perpecahan yang melemahkan posisinya dalam kancah politik Australia.
Partai ini memegang kekuasaan Pemerintahan Federal selama sepertiga masa sejak
terbentuknya Federasi Australia seratus tahun yang lalu. Pada dasarnya,
ideologi Partai Buruh Australia adalah sosialisme yang berpangkal pada ajaran
Marxisme yang pada akhirnya menjadi ideology perjuangan buruh industri pada
akhir abad lalu. Meski partai buruh pada umumnya digambarkan sebagai partai
demokrasi sosial, konstitusi menetapkan bahwa Partai Buruh Australia beraliran sosialis
demokratis. “The light on the hill” adalah ungkapan yang digunakan untuk
menjelaskantujuan dari Partai Buruh Australia. Ungkapan itu pertama kali
diciptakan dalam pidato konferensi 1949 oleh Perdana Menteri Ben Chifley.
Partai ini diciptakan dan selalu dipengaruhi sampai batas tertentu oleh anggota
serikat buruh. Kebijakan-kebijakan yang dihasilkan pada waktu tertentu telah
menjadi kebijakan gerakan buruh secara luas.
2.
Partai Liberal
adalah partai sayap kanan tengah. Awalnya partai ini dibentuk dari penggabungan
kalangan Proteksionis dan partai-partai Perdagangan Bebas pada tahun 1910.
Partai yang didirikan olah mantan Perdana Menteri Robert Menzies -Perdana
Menteri terlama dalam sejarah Australia-- ini telah mengalami beberapa kali
perubahan, yang klimaksnya terjadi dewasa ini. Menzies menjabat Ketua Umum
partai ini sejak 1944 hingga 1966 dan menjabat Perdana Menteri Australia selama
tiga periode. Partai Liberal berkuasa dan menjalankan pemerintahan dengan koalisinya,
Partai Nasional selama 35 tahun sejak 51 tahun terakhir. Sekarang partai ini
dipimpin oleh John Howard. Partai ini memegang kekuasaan di Australia sejak
tahun 1996 dengan berkoalisi bersama Partai Nasional. Dalam pemilihan federal
tahun 2007, partai ini dikalahkan oleh Partai Buruh Australia yang dipimpin
oleh Kevin Rudd.
3.
Partai Nasional
Australia, sebelumnya Partai Negeri, adalah partai konservatif yang mewakili
kepentingan pedesaan. Awalnya dikenal sebagai Partai Daerah, Partai Nasional
selalu meraih kursi di Parlemen Federal sejak 1919. pada tahun 1970-an, partai
ini merubah namanya menjadi Partai Daerah Nasional, lalu berubah lagi menjadi
Partai Nasional pada tahun 1980an. Dukungan terhadap partai yang basis massanya
berada di pedesaan ini cenderung menurun. Meskipun tetap memiliki kekuatan di
House of Representatives, serta menjalankan pemerintahan bersama-sama dengan
koalisinya, Partai Liberal, partai ini menghadapi tantangan berat dari
partai-partai kecil dan kandidat independen pada Pemilu baru lalu.
4.
Partai Hijau
Australia adalah partai sayap kiri dan lingkungan. The Greens atau Partai Hijau
merupakan fenomena yang muncul pada tahun 1980-an seiring dengan gencarnya
gerakan sadar lingkungan pada waktu itu, seperti perjuangan menyelamatkan Bendungan
Franklin di Tasmania. Partai ini memiliki pengaruh kuat di Parlemen Negara
Bagian Tasmania, selain mampu menarik dukungan di Australia Barat dan
mendudukkan seorang wakilnya di Senat. Partai ini lebih banyak bergerak pada
lingkungan.
Partai politik dominan
di Australia memiliki tata cara yang terstruktur dalam melibatkan anggota
mereka ketika menyikapi pengembangan kebijakan partai atas isu-isu tertentu.
Pada umumnya, politisi terpilih tidak menentang kebijakan partai mereka di
parlemen. [6]
Selain itu,
meskipun komentator-komentator di Australia mengamati pola pemilihan umum
semakin dekat dengan konsep ‘presidensial’ seperti halnya penggunaan beberapa
metode kampanye yang Amerika Serikat telah gunakan, melainkan struktur dasar
dari sistem Australia cenderung menekankan
posisi kebijakan publik atau program dibandingkan dengan kepribadian
atau figuritas seorang politisi.[7]
Kemuadian terkait
dengan pemilu di Australia, seperti halnya di negara demokrasi lainnya, biaya
kampanye pemilu dan sumber dana kegiatan politik menjadi hal yang lazim
diperbincangkan sehingga menjadi isu yang terus didiskusikan di Australia.
Sejak tahun 1984, sistem pendanaan partai politik dikolola oleh Komisi
Pemilihan Umum Australia dan keterbukaan kampanye pemilihan umum telah diterapkan.
Ketentuannya adalah partai politik harus meraih sedikitnya 4 persen dari suara
yang sah dalam pemilihan umum yang mereka ikuti, dengan demikian akan menerima
dana dari publik. Selain itu partai politik diharuskan untuk memberikan
transparansi terkait pengeluaran dana kampanye dan sumber-sumber sumbangan yang
didapat, dengan ketentuan tidak melampaui batas yang telah ditentukan. Selain
itu, calon perorangan pun diharuskan untuk memberikan transparansi terkait
sumbangan dan tidak boleh melampaui batas tertentu. Dengan demikian, baik itu
partai politik maupun perorangan yang berkontestasi dalam pemilihan umum
dihatuskan untuk melaporkan hadiah atau sumbangan yang diterima selang
kampanye, namun dalam teknisnya tidak selalu berturut-turut harus melaporkan
melainkan terdapat periode waktu untuk melaporkan hal tersebut kepada Komisi
Pemilihan Umum Australia.
Daftar Pustaka
http://www.adelia.web.id/geografis-benua-australia/
http://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/sistem_pemerintahan.html
[1]
http://www.adelia.web.id/geografis-benua-australia/ diakses pada tanggal 30
Juni 2015, pukul 08.00
[2] http://www.australia.com/id-id/facts/history.html diakses
pada tanggal 30 Juni 2015, pukul 09.00
[4]
http://australianpolitics.com/political-parties/list-of-registered-political-parties
diakses pada tangga; 30 Juni 2015 pukul 10.00
[5]
http://arham07.blogspot.com/2014/03/sejarah-partai-partai-di-australia.html#
diakses pada tanggal 30 Juni 2015, pukul 11.00
[6] http://indonesia.embassy.gov.au/jaktindonesian/sistem_pemerintahan.html diakses pada tanggal 10 Juni 2015 pukul 12.00
[7]
Ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar