Minggu, 19 Maret 2017

Todd Landman, Issues and Methods in Comparative Politics: An Introduction

Terdapat beberapa strategi dalam politik perbandingan, khususnya yang diklaim oleh para komparativis, yaitu membandingkan banyak negara, membandingkan beberapa negara, dan studi kasus terhadap satu negara. Ketiga stategi ini merupakan cakupan pembahasan dari politik perbandingan dalam ilmu politik. Pembahasan ini menunjukan beberapa metode komparatif beserta solusi dari permasalahan yang terkait dalam proses perbandingan. Pertama, menguraikan secara singkat berbagai jenis metode komparatif, sehingga dapat menggambarkan suatu kesimpulan disertai dengan kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam metode tersebut. Kemudian menguraikan masalah utama yang dihadapi dalam penelitian perbandingan, seperti halnya permasalahan yang terkait dengan banyaknya variable dalam suatu metode tertentu, permasalahan ekologi dan individualistis, proses membangun kesetaraan, nilai bias, dan lain-lain.
            Membandingkan banyak negara seringkali mendekati metode yang digunakan dalam ilmu pengetahuan alam. Banyaknya negara menjadikan metode analisis kuantitatif cocok untuk digunakan. Meskipun terdapat penelitian perbandingan banyak negara yang menggunakan metode kualitatif, seperti Huntington (1996) The Clash of Civilizations. Akan tetapi sebagian besar perbandingan politik banyak negara menggunakan metode kuantitatif. Hal ini membutuhkan tingkat abstraksi yang lebih tinggi dalam spesifikasi konsep. Metode ini muncul dari revolusi behavioris dalam ilmu sosial, yaitu ketika para ilmuan politik dan sosiolog berada pada suatu pertanyaan besar terkait pembagunan politik dan stabilitas politik, mereka berupaya mengungkap generalisasi empiris dari banyak negara. Metode ini menyertakan 150 sampai 194 negara untuk dibandingkan selama periode waktu 20 sampai 50 tahun. Contoh analisisnya adalah Demokrasi dan Pembangunan.
Selain itu, dalam membandingkan beberapa negara untuk penelitian politik perbandingan. Hal ini menyertakan 2 sampai lebih dari 20 negara, umumnya pemilihan negara dalam satu lingkup geografis tertentu. Seperti halnya, analisis mengenai ‘macan asia, dalam konteks ekonomi di asia timur. Analisis yang dibangun dalam penelitian tersebut sangat terbatas karena difokuskan pada sektor ekonomi dalam periode waktu yang lebih singkat. Sehingga metode ini mengarah ke kesimpulan terhadap suatu strategi tertentu dalam pembangunanan negara. Metode ini sering disebut sebagai strategi kasus sebanding atau fokus perbandingan dalam politik perbandingan.
Adapun studi mengenai perbandingan negara tunggal akan diakui bila menggunakan konsep yang berlaku untuk negara-negara lain. Selain itu, berupaya untuk mengembangkan konsep yang berlaku untuk negara lainnya dan membuat kesimpulan yang lebih besar. Hal ini ditujukan agar dapat memeriksa berbagai isu komparatif. Seperti halnya studi klinis dalam obat-obatan, yaitu ketika efek dari pengobatan tertentu akan diperiksa secara intensif. Sehingga memberikan gambaran kontekstual, mengembangkan klasifikasi baru, menghasilkan hipotesis, mengkonfirmasi suatu teori, dan menjelaskan kondisi negara yang menyimpang melalui identifikasi perbandingan lintas-nasional. Berikut contoh dari studi perbandingan negara tunggal, Scott (1976) Moral Ekonomi Petani yang (Vietnam), Tarrow (1989) Demokrasi dan Disorder (Italia), Putnam (1993) Mewujudkan Demokrasi (Italia).
Kelebihan dari metode perbandingan banyak negara adalah kendali statistik, bias yang terbatas, lingkup yang luas, kesimpulan yang kuat dan baik untuk teori pembangunan, dapat mengidentifikasi negara-negara menyimpang. Sedangkan kekurangannya adalah seringkali ditemukan langkah-langkah yang tidak valid, ketersediaan data, terlalu abstrak, memakan waktu, membutuhkan keahlian matematika dan komputer yang rumit.
Kelebihan metode perbandingan beberapa negara adalah pengendalian dengan memilih desain Kebanyakan sistem serupa  dan desain Kebanyakan sistem yang berbeda, baik untuk teori pembangunan, pembahasan yang intensif karena orientasi yang tidak bervariasi, menghindari peregangan konseptual, deskripsi detail, daerah studi terfokus, menggunakan analisis configurative, pembahsanan makro-sejarah. Sedangkan kekurangannya adalah kesimpulan yang kurang aman, seleksi bias terhadap pilihan negara dan pilihan catatan sejarah, memerlukan pelatihan bahasa dan penelitian lapangan.
Kelebihan metode perbandingan negara tunggal adalah pembahasan yang intensif dan ideografik, menggunakan analisis configurative, tidak terlalu teoritis, hasilnya lebih interpretatif, dapat membangkitkan hipotesis, mengkonfirmasi teori, dapat melemahkan teori, dapat menganalisis negara yang menyimpang. Sedangkan kekurangannya adalah kesimpulan yang tidak aman, seleksi bias terhadap pilihan negara dan pilihan catatan sejarah, membutuhkan pelatihan bahasa dan penelitian lapangan.
Pembahasan ini telah menunjukkan bahwa ketiga metode (perbandingan banyak negara, perbandingan beberapa negara, dan studi tunggal negara) harus dikelompokkan dalam ruang lingkup politik komparatif, upaya untuk membuat generalisasi dapat diperoleh melalui perbandingan eksplisit, atau menggunakan dan mengembangkan konsep berlaku untuk negara-negara lain melalui perbandingan implisit. Membandingkan banyak negara adalah metode terbaik untuk menarik kesimpulan yang dapat diterapkan lebih global. Melalui penggunaan metode perbedaan dan metode kesepakatan, membandingkan beberapa negara dapat membuat kesimpulan yang lebih baik untuk diinformasikan dengan kekhususan kontekstual negara  yang ada di bawah pengawasan. Studi Single-negara dapat memberikan gambaran kontekstual, menghasilkan hipotesis, mengkonfirmasi teori lemah, dan memperkaya pemahaman kita tentang negara menyimpang yang diidentifikasi melalui perbandingan lainnya. Hal ini juga telah menjelaskan bahwa strategi yang berbeda dari perbandingan harus dilihat sebagai produk dari trade-off antara tingkat abstraksi konseptual dan lingkup negara, serta faktor-faktor yang sewenang-wenang dan praktis disekitar proyek penelitian komparatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lowell Barrington, Comparative Politics Structures and Choices (Australia: Wadsworth, 2013), 227-257. & Peter Calvert, Comparative Politics: An Introduction (Harlow: Pearson, 2002), 297-320.

Bagaimanakah menghubungkan elite dan massa dalam proses politik? Literatur kali ini membahas dan mengeksplorasi konsep-konsep mengenai el...