Terdapat beberapa strategi dalam politik perbandingan,
khususnya yang diklaim oleh para komparativis, yaitu membandingkan banyak
negara, membandingkan beberapa negara, dan studi kasus terhadap satu negara. Ketiga
stategi ini merupakan cakupan pembahasan dari politik perbandingan dalam ilmu
politik. Pembahasan ini menunjukan beberapa metode komparatif beserta solusi
dari permasalahan yang terkait dalam proses perbandingan. Pertama, menguraikan
secara singkat berbagai jenis metode komparatif, sehingga dapat menggambarkan
suatu kesimpulan disertai dengan kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam
metode tersebut. Kemudian menguraikan masalah utama yang dihadapi dalam
penelitian perbandingan, seperti halnya permasalahan yang terkait dengan
banyaknya variable dalam suatu metode tertentu, permasalahan ekologi dan
individualistis, proses membangun kesetaraan, nilai bias, dan lain-lain.
Membandingkan
banyak negara seringkali mendekati metode yang digunakan dalam ilmu pengetahuan
alam. Banyaknya negara menjadikan metode analisis kuantitatif cocok untuk
digunakan. Meskipun terdapat penelitian perbandingan banyak negara yang
menggunakan metode kualitatif, seperti Huntington (1996) The Clash of
Civilizations. Akan tetapi sebagian besar perbandingan politik banyak negara
menggunakan metode kuantitatif. Hal ini membutuhkan tingkat abstraksi yang
lebih tinggi dalam spesifikasi konsep. Metode ini muncul dari revolusi
behavioris dalam ilmu sosial, yaitu ketika para ilmuan politik dan sosiolog
berada pada suatu pertanyaan besar terkait pembagunan politik dan stabilitas
politik, mereka berupaya mengungkap generalisasi empiris dari banyak negara.
Metode ini menyertakan 150 sampai 194 negara untuk dibandingkan selama periode
waktu 20 sampai 50 tahun. Contoh analisisnya adalah Demokrasi dan Pembangunan.
Selain itu, dalam membandingkan
beberapa negara untuk penelitian politik perbandingan. Hal ini menyertakan 2
sampai lebih dari 20 negara, umumnya pemilihan negara dalam satu lingkup geografis
tertentu. Seperti halnya, analisis mengenai ‘macan asia, dalam konteks ekonomi
di asia timur. Analisis yang dibangun dalam penelitian tersebut sangat terbatas
karena difokuskan pada sektor ekonomi dalam periode waktu yang lebih singkat.
Sehingga metode ini mengarah ke kesimpulan terhadap suatu strategi tertentu
dalam pembangunanan negara. Metode ini sering disebut sebagai strategi kasus
sebanding atau fokus perbandingan dalam politik perbandingan.
Adapun studi mengenai
perbandingan negara tunggal akan diakui bila menggunakan konsep yang berlaku
untuk negara-negara lain. Selain itu, berupaya untuk mengembangkan konsep yang
berlaku untuk negara lainnya dan membuat kesimpulan yang lebih besar. Hal ini
ditujukan agar dapat memeriksa berbagai isu komparatif. Seperti halnya studi
klinis dalam obat-obatan, yaitu ketika efek dari pengobatan tertentu akan
diperiksa secara intensif. Sehingga memberikan gambaran kontekstual,
mengembangkan klasifikasi baru, menghasilkan hipotesis, mengkonfirmasi suatu
teori, dan menjelaskan kondisi negara yang menyimpang melalui identifikasi
perbandingan lintas-nasional. Berikut contoh dari studi perbandingan negara
tunggal, Scott (1976) Moral Ekonomi Petani yang (Vietnam), Tarrow (1989)
Demokrasi dan Disorder (Italia), Putnam (1993) Mewujudkan Demokrasi (Italia).
Kelebihan dari metode
perbandingan banyak negara adalah kendali statistik, bias
yang terbatas, lingkup yang luas, kesimpulan yang kuat dan baik untuk teori
pembangunan, dapat mengidentifikasi negara-negara menyimpang. Sedangkan
kekurangannya adalah seringkali ditemukan langkah-langkah yang tidak valid, ketersediaan
data, terlalu abstrak, memakan waktu, membutuhkan keahlian matematika dan
komputer yang rumit.
Kelebihan metode perbandingan beberapa negara adalah pengendalian
dengan memilih desain Kebanyakan sistem serupa dan desain Kebanyakan sistem yang berbeda, baik
untuk teori pembangunan, pembahasan yang intensif karena orientasi yang tidak
bervariasi, menghindari peregangan konseptual, deskripsi detail, daerah studi
terfokus, menggunakan analisis configurative, pembahsanan makro-sejarah.
Sedangkan kekurangannya adalah kesimpulan yang kurang aman, seleksi bias
terhadap pilihan negara dan pilihan catatan sejarah, memerlukan pelatihan
bahasa dan penelitian lapangan.
Kelebihan metode perbandingan negara tunggal adalah
pembahasan yang intensif dan ideografik, menggunakan analisis configurative, tidak
terlalu teoritis, hasilnya lebih interpretatif, dapat membangkitkan hipotesis, mengkonfirmasi
teori, dapat melemahkan teori, dapat menganalisis negara yang menyimpang.
Sedangkan kekurangannya adalah kesimpulan yang tidak aman, seleksi bias
terhadap pilihan negara dan pilihan catatan sejarah, membutuhkan pelatihan
bahasa dan penelitian lapangan.
Pembahasan ini telah menunjukkan
bahwa ketiga metode (perbandingan banyak negara, perbandingan beberapa negara,
dan studi tunggal negara) harus dikelompokkan dalam ruang lingkup politik
komparatif, upaya untuk membuat generalisasi dapat diperoleh melalui
perbandingan eksplisit, atau menggunakan dan mengembangkan konsep berlaku untuk
negara-negara lain melalui perbandingan implisit. Membandingkan banyak negara
adalah metode terbaik untuk menarik kesimpulan yang dapat diterapkan lebih
global. Melalui penggunaan metode perbedaan dan metode kesepakatan,
membandingkan beberapa negara dapat membuat kesimpulan yang lebih baik untuk
diinformasikan dengan kekhususan kontekstual negara yang ada di bawah pengawasan. Studi
Single-negara dapat memberikan gambaran kontekstual, menghasilkan hipotesis,
mengkonfirmasi teori lemah, dan memperkaya pemahaman kita tentang negara
menyimpang yang diidentifikasi melalui perbandingan lainnya. Hal ini juga telah
menjelaskan bahwa strategi yang berbeda dari perbandingan harus dilihat sebagai
produk dari trade-off antara tingkat abstraksi konseptual dan lingkup negara,
serta faktor-faktor yang sewenang-wenang dan praktis disekitar proyek
penelitian komparatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar