Beragam pembahasan mengenai teori politik, menghantarkan kita mahasiswa
ilmu politik untuk lebih memahami referensi-referensi populer yang dijadikan
rujukan dalam merumuskan konsepsi pemahaman teori politik. Dari rekomendasi
referensi-referensi yang diajukan oleh dosen, maka dapat penulis simpulkan
dengan laporan bacaan yang membahas tentang definisi teori politik dan
kaitannya dengan ilmu politik dan filsafat politik.
Dalam mengkaji teori politik, hal
pertama yang harus kita ingat adalah cakupan dari pembahasan teori politik itu
sendiri. Dalam hal ini, teori politik tidak diartikan secara sempit sebagaimana
lazimnya kita mendefinisikan politik sebagai suatu hal yang berkaitan dengan
negara. Namun dalam teori politik, fokus pembahasannya terdapat pada aktivitas
yang terjadi dalam dinamika proses kenegaraan atau pelaksanaan bernegara. Hal
ini menjelaskan bahwa cakupan teori politik akan lebih abstrak dan general
dibandingkan dengan ilmu politik. Seperti halnya permasalahan yang diangkat
dalam teori politik meliputi banyak hal dan tentunya senantiasa berkaitan
dengan permasalahan kemasyarakatan. Contohnya ; buruh dan pemilik modal,
pengusaha dan penguasa, negara, keluarga, dan seluruh komponen yang berperan
dalam proses kenegaraan.
Memahami esensi dari teori politik
yang mengharuskan kita mengetahui akan bagaimana mengatur atau berperan dalam
kehidupan bermasyarakat yang seharusnya. Sehingga hal yang diperhatikan dan
menjadi tujuan adalah proses dan perilaku yang bertujuan pada kemaslahatan
masyarakat. Oleh karena itu, dapat kita fahami bahwa dalam konteks ini teori
politik menjadi sebuah acuan dalam perilaku politik dalam bermasyarakat.
Pemahaman mengenai teori politik
secara konseptual merupakan rangkaian studi analitis terhadap ide atau gagasan
serta doktrin yang mempengaruhi proses dalam aktivitas dan pemikiran politik.
Sehingga, jika kita gambarkan dalam situasi sederhana. Seseorang yang sedang
berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian salah seorang temannya bertanya tentang
salah satu pokok pembahasan yang terdapat dalam kajian ilmu politik. Maka
seseorang yang menjawabnya akan lebih terbantu dalam menjawab pertanyaan,
karena teori politik mengharuskan kita berfikir logis dan tentunya akan
memberikan pemahaman yang logic pada peserta diskusi. Selain itu, dengan
menggunakan teori politik kita bisa mengkritisi jawaban dari peserta diskusi
lainnya yang tentunya dengan argumentasi yang logis.
Dalam realita sosial, seseorang
cenderung lebih mempercayai pengalaman sebagai landasan awal dalam berprilaku.
Sehingga menghasilkan watak dan karakter yang beragam dan tentunya dengan
pendapat dan ideologi yang berbeda pula. Namun nilai independensi sangat
diperlukan dalam memastikan jalan kebenaran. Oleh karena itu, teori politik
sangat berperan aktif dalam membangun aktivitas bernegara sehingga dapat
membangun Sumber Daya Manusia yang baik dan faham akan keharusannya sebagai
masyarakat atau pemerintah dalam suatu negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar